Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran
Fauziah Rahmah Lubis, M.Si || Widyaprada Ahli Madya BPMP Provinsi Sumatera Utara
Kualitas kepemimpinan sekolah akan sangat berdampak terhadap efektivitas sekolah, dan kualitas belajar siswa. Ada beberapa variabel yang mempengaruhi kualitas belajar siswa antara lain kualitas guru yang mengajar di dalam kelas, tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan berbagai variabel lain baik internal maupun eksternal. Barber, Miller dan Clark (2010) menjelaskan bahwa seorang kepala sekolah yang berkualitas akan lebih menekankan dan fokus pada kepemimpinan pembelajaran (Instructional leadership) dan mengembangkan kemampuan guru-guru di sekolah mereka. Orientasi kepala sekolah bukan saja pada penyelesaian administrasi belaka namun lebih menekankan pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, melalui pendekatan keterampilan untuk melatih/membimbing (coaching) terhadap guru dan tenaga kependidikan lainnya agar dapat mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang ada pada diri.
Kompetensi adalah karakteristik mendasar seseorang yang menyebabkan kinerja efektif dan superior (Spencer, L. M. dan Spencer, S. M, 1993). Sedangkan Model kompetensi adalah dasar dari system pengelolaan kepemimpinan sekolah serta menjadi acuan bagi sejumlah strategi transformasi Pendidikan.
Model Kompetensi pada Perdirjend GTK 6565/B/GT/2020 adalah representative dari kompetensi guru dan kompetensi kepemimpinan Pendidikan yang terintegrasi dan menjadi acuan bagi sejumlah strategi transformasi Pendidikan yang meliputi :
- Pengembangan diri dan orang lain
- Kepemimpinan pembelajaran
- Kepemimpinan manajemen sekolah
- Kepemimpinan pengembangan sekolah.
Model kompetensi ini memperkuat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah yang tertera didalam Permendiknas No. 13 Tahun 2007 meliputi kompetensi Kepribadian, Manajerial, Supervisi, Kewirausahaan dan sosial.
Berikut dapat dilihat uraian jenis kompetensi dan indikator Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah pada Perdirjend GTK 6565/B/GT/2020:
- Pengembangan diri dan orang lain dengan kompetensi sebagai berikut:
- menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi;
- mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
- berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier; dan
- menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik.
- Kepemimpinan pembelajaran dengan kompetensi sebagai berikut:
- memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid;
- memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid;
- memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid; dan melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
- Kepemimpinan manajemen sekolah dengan kompetensi sebagai berikut:
- mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid; dan
- memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.
- Kepemimpinan pengembangan sekolah dengan kompetensi sebagai berikut:
- memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan; dan
- melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah dan kategorinya tertuang pada Perdirjend GTK 6565/B/GT/2020 sebagai berikut :
Kategori Pengembangan diri dan orang lain | |||
Kompetensi Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi. Indikator: 1. Mengenali potensi diri dalam kepemimpinan pendidikan. 2. Mengambil inisiatif, menetapkan tujuan, dan merencanakan pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan kepemimpinan pendidikan yang dihadapi. 3. Melakukan pengembangan diri sesuai dengan yang direncanakan. 4. Melakukan refleksi terhadap hasil pengembangan diri untuk perbaikan. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Melakukan refleksi terhadap potensi diri dan hasil pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan kepemimpinan pendidikan yang dihadapi | Membiasakan diri melakukan refleksi terhadap potensi diri dan hasil pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan kepemimpinan pendidikan yang dihadapi sehingga dapat menentukan tujuan pengembangan diri yang spesifik. | Menjadi terbiasa melakukan refleksi secara terstruktur dalam praktik kepemimpinan sehingga memiliki mekanisme dalam pengembangan diri secara mandiri. | Menginisiasi kolaborasi dalam melakukan refleksi dengan melibatkan warga sekolah, termasuk memantau dampak efektivitasnya pada perkembangan sekolah, sebagai dasar untuk melakukan pengembangan praktik kepemimpinan pembelajaran dan pendidikan |
Kategori Pengembangan diri dan orang lain | |||
Kompetensi Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Indikator: 1. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Melakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri. 3. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 4. Mendorong warga sekolah menguasai kompetensi yang dibutuhkan. 5. Memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk melakukan pengembangan kompetensi di luar sekolah. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah dalam melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. | Menentukan strategi dan melakukan pendampingan kepada guru dalam pelaksanaan pengembangan diri dan peningkatan kualitas pembelajaran. | Menentukan strategi dan melakukan pendampingan kepada guru dalam pelaksanaan pengembangan diri dan peningkatan kualitas pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada warga sekolah dalam peningkatan kompetensi di luar sekolah | Mengembangkan mekanisme dalam pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah, penentuan strategi, dan pendampingan kepada guru dalam pelaksanaan pengembangan diri dan peningkatan kualitas pembelajaran serta dalam memberikan kesempatan kepada warga sekolah dalam peningkatan kompetensi di luar sekolah. |
Kategori Pengembangan diri dan orang lain | |||
Kompetensi
Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier. Indikator:
|
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Berpartisipasi dalam kegiatan jejaring dan organisasi kepemimpinan sekolah dengan mengambil praktik baik dari kepemimpinan sekolah lain untuk melakukan refleksi dalam rangka pengembangan diri | Berbagi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah secara berkala dan konsisten melalui kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan, serta mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah lain yang relevan | Berbagi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah secara berkala dan konsisten, mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah lain yang relevan, serta mendampingi pimpinan sekolah lain dalam pengembangan karier melalui jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah | Menginisiasi pengembangan dan pemberdayaan jejaring dan organisasi kepemimpinan sekolah untuk memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah secara berkala dan konsisten, kegiatan mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik dalam kepemimpinan sekolah lain yang relevan, serta kegiatan mendampingi pimpinan sekolah lain dalam pengembangan karier |
Kategori Pengembangan diri dan orang lain | |||
KompetensiMenunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik
Indikator:
|
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk berperilaku kerja yang mengacu pada kode etik. | Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik. | Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik, serta mengantisipasi pelanggaran kode etik dan menghindari konflik kepentingan | Membantu kepemimpinan sekolah yang lain dalam mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik serta mengantisipasi terjadinya pelanggaran kode etik dan menghindari konflik kepentingan. |
Kategori kepemimpinan pembelajaran | |||
KompetensiMemimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid
Indikator:
|
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Mengajak guru untuk mengembangkan kelas sebagai sistem sosial yang mewujudkan merdeka belajar. | Melibatkan seluruh warga sekolah untuk berpartisipasi dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga senantiasa terwujud merdeka belajar. | Memastikan dan membangun komunikasi serta interaksi persuasif seluruh warga sekolah dalam berpartisipasi mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga senantiasa terwujud merdeka belajar. | Mengembangkan sistem yang memastikan masukan dan aspirasi murid sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan praktik belajar pada level kelas dan sekolah dengan dukungan dari warga sekolah yang lain untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga sehingga senantiasa terwujud merdeka belajar |
Kategori kepemimpinan pembelajaran | |||
KompetensiMemimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid.
Indikator: 1. Memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses belajar yang berpusat pada murid. 2. Memberi umpan balik terhadap perencanaan dan pelaksanaan proses belajar sebagai dasar bagi guru melakukan perbaikan. 3. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid sebagai teladan bagi guru. 4. Menyediakan dukungan agar guru fokus dalam melaksanakan proses belajar yang berpusat pada murid |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Mengadakan pertemuan untuk melakukan perbaikan perencanaan dan peningkatan praktik pembelajaran untuk menumbuhkan kegemaran belajar setiap murid. | Mengadakan dan memandu pertemuan untuk membantu guru dalam melakukan refleksi untuk memperbaiki aktivitas belajar yang berpusat pada murid dan bermakna bagi setiap murid. | Menumbuhkan kebiasaan berdiskusi aktif untuk membantu guru dalam melakukan refleksi untuk memperbaiki aktivitas belajar yang berpusat pada murid dan bermakna bagi setiap murid berdasarkan praktik baik pembelajaran dan data dari asesmen proses dan hasil belajar. | Mengembangkan mekanisme yang digunakan untuk membantu guru mendapatkan dukungan dari guru lain atau manajemen sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid berdasarkan praktik baik pembelajaran dan data dari asesmen proses dan hasil belajar. |
Kategori kepemimpinan pembelajaran | |||
KompetensiMemimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid
Indikator: 1. Mengoordinasi pengumpulan dan pengolahan data terkait proses dan hasil belajar murid. 2. Mengoordinasi evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data terkait proses dan hasil belajar murid. 3. Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar. 4. Membimbing guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses belajar berdasarkan hasil dari refleksi. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Memimpin pertemuan refleksi secara berkala yang melibatkan semua guru untuk perbaikan kualitas proses belajar. | Memimpin pertemuan refleksi secara berkala yang melibatkan semua guru berdasarkan analisis data yang menghasilkan inisiatif untuk perbaikan kualitas proses belajar yang terukur | Memimpin pertemuan refleksi secara berkala yang melibatkan semua guru berdasarkan analisis data yang menghasilkan inisiatif kolaboratif untuk perbaikan kualitas proses belajar yang terukur. | ngembangkan mekanisme refleksi secara berkala yang melibatkan semua guru berdasarkan analisis data yang menghasilkan inisiatif kolaboratif untuk perbaikan kualitas proses belajar yang terukur. |
Kategori kepemimpinan pembelajaran | |||
KompetensiMelibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah
Indikator: 1. Mendukung guru untuk memahami kebutuhan dan karakteristik orang tua/wali murid. 2. Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orang tua/wali murid. 3. Menyediakan dukungan kepada guru agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua/wali murid. 4. Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tua/wali murid untuk menyampaikan pendapat. 5. Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk berperan sebagai pendamping dan sumber belajar. 6. Mendorong orang tua/wali murid untuk menggunakan kesempatan sebagai pendamping dan sumber belajar. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Membangun komunikasi berdasarkan pemahaman empatik untuk mengoptimalkan peran orang tua/wali murid sebagai pendamping belajar. | Memfasilitasi interaksi antara orang tua/wali murid dan guru berdasarkan pemahaman empatik untuk mengoptimalkan peran orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah. | Memfasilitasi secara berkala interaksi antara murid, orang tua/wali murid, dan guru berdasarkan pemahaman empatik untuk mengoptimalkan peran orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar. | Mengembangkan mekanisme untuk memfasilitasi secara berkala interaksi antara murid, orang tua/wali murid, dan guru serta menyediakan peran bagi orang tua/wali murid untuk terlibat dalam proses belajar dan menangani keluhan orang tua/wali murid yang berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar |
Kategori kepemimpinan manajemen sekolah | |||
KompetensiMengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid
Indikator: 1. Memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam penyusunan visi dan misi sekolah serta programnya. 2. Menumbuhkan budaya belajar warga sekolah yang berorientasi pada murid untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. 3. Mengomunikasikan visi dan misi sekolah dengan menggunakan basis bukti dan data melalui berbagai media. 4. Memberi kesempatan pada warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru secara iteratif dan reflektif sesuai perannya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. 5. Mengevaluasi implementasi program secara berkala untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam menyusun visi dan misi sekolah serta programnya.. | Memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam menyusun visi dan misi sekolah yang menumbuhkan budaya belajar yang berorientasi pada murid serta mengomunikasik annya berbasis bukti dan data melalui berbagai media.. | Memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam menyusun, mengomunikasikan, dan mewujudkan visi dan misi sekolah dengan pendekatan baru secara iteratif dan reflektif sesuai dengan perannya, serta mengevaluasi implementasi program secara berkala untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. | Membangun mekanisme dalam memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam menyusun, mengomunikasik an, dan mewujudkan visi dan misi sekolah dengan pendekatan baru secara iteratif dan reflektif sesuai dengan perannya, serta mengevaluasi implementasi program secara berkala untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. |
Kategori kepemimpinan manajemen sekolah | |||
KompetensiMemimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid
Indikator: 1. Menyusun program prioritas dalam merancang program yang sesuai dengan visi dan misi sekolah, realistis, dan berorientasi pada murid. 2. Mendapatkan sumber daya yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan untuk melaksanakan program sekolah. 3. Memberdayakan sumber daya sekolah yang tersedia secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas belajar. 4. Menunjukkan praktik baik pelaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid. 5. Mengarahkan warga sekolah untuk menjalankan program dengan menjelaskan keterkaitan program dengan visi dan misi sekolah. 6. Memantau dan memberi umpan balik untuk memotivasi warga sekolah dalam menjalankan program yang berdampak pada murid. 7. Memandu pertemuan secara berkala untuk merefleksikan dan memperbaiki pelaksanaan program sekolah agar lebih berdampak pada murid. |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Menyusun program sekolah dan memantau keterlaksanaannya agar berjalan sesuai dengan rencana program dan visi dan misi sekolah. | Mengorganisasi warga sekolah dalam menyusun program sekolah dan memberdayakan sumber daya yang tersedia untuk melaksanakan program sekolah secara efektif dan efisien. | Mengorganisasi warga sekolah dalam melaksanakan program sekolah dengan menunjukkan praktik baik, memantau, memberi umpan balik, dan memandu pertemuan secara berkala untuk memperbaiki pelaksanaan program sekolah agar lebih berdampak pada murid. | Mengembangkan mekanisme untuk mengorganisasi warga sekolah dalam melaksanakan program sekolah dengan menunjukkan praktik baik, memantau, memberi umpan balik, dan memandu pertemuan secara berkala untuk memperbaiki pelaksanaan program sekolah agar lebih berdampak pada murid. |
Kategori kepemimpinan pengembangan sekolah | |||
KompetensiMemimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan
Indikator: 1. Melakukan evaluasi diri sekolah yang melibatkan warga sekolah dengan berbasis data dan bukti 2. Menentukan prioritas, merancang, dan melaksanakan program pengembangan sekolah dengan mengacu pada kebutuhan murid, ketersediaan sumber daya, serta visi dan misi sekolah 3. Menginisiasi program pengembangan sekolah dalam lingkup terbatas untuk mendapatkan bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada lingkup yang lebih luas 4. Mengimplementasikan pendekatan inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pengembangan sekolah 5. Mengorganisasi proses pengembangan sekolah untuk memastikan peningkatan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid 6. Mewujudkan peran sekolah untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Merencanakan dan mengorganisasi program pengembangan sekolah secara efektif dan efisiensi. | Merencanakan dan mengorganisasi program pengembangan sekolah secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid. | Melibatkan warga sekolah dalam proses pengembangan sekolah yang berpendekatan inovatif, yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid serta mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan. | Membangun mekanisme untuk memfasilitasi proses pengembangan sekolah yang berpendekatan inovatif, yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid serta mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan. |
Kategori kepemimpinan pengembangan sekolah | |||
Kompetensi
Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah Indikator: 1. Mengomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat. 2. Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah. 3. Mengomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat |
|||
Jenjang Kompetensi | |||
Berkembang | Layak | Cakap | Mahir |
Mengomunikasikan dan meminta masukan dari orang tua/wali murid dan masyarakat terkait dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid. | Mengomunikasikan dengan menggunakan berbagai strategi komunikasi yang mendorong keterlibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid. | Mengomunikasikan hasil pengembangan sekolah serta menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam program pengembangan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid. | Membangun mekanisme yang memfasilitasi komunikasi hasil pengembangan sekolah dan penyediaan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam program pengembangan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid. |