Kamis, September 19, 2024
Artikel

Persepsi Siswa Terhadap Pemanfatan Media Interktif Wordwall Sebagai Alat Bantu Dalam Evaluasi Hasil Belajar

Abstrak:

Perlunya media dalam mendukung keberhasilan tujuan pembelajaran tidak terlepas dari kombinasi alat bantu dan pemanfaatan aplikasi yang digunakan dalam mendesain evaluasi pembelajaran. Agar evaluasi dilakukan tidak monoton maka diperlukan penggunaan media interaktif agar kelihatan menarik, sehingga dengan demikian diharapkan dapat membantu membangkitkan respon dan minat belajar siswa. Wordwall merupakan salah satu software yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendisain quis interaktif, berbagai varisasi template, font, animasi, serta jenis-jenis animasi tersedia untuk digunakan sehingga penggabungan imajinasi dan kreatifitas dapat digunakan dalam menghasilkan karya terbaik. Aplikasi wordwall menggunakan basis web yang menyediakan fasiltias gratis serta tersedia fasilitas yang berbayar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara penyebaran instrumen secara daring kepada sejumlah siswa-siswi SD, SMP di Kabupaten Nias Selatan. Dari hasil penyebaran instrumen tersebut diperoleh hasil bahwa pemanfaatan wordwall sebagai alat bantu dalam pembuatan quis iteraktif dipandang sangat perlu terbukti dengan 60% siswa mengatakan apllikasi ini dapat menarik perhatian, sehingga dari hasil tersebut dapat simpulkan bahwa penggunaan media quis interaktif wordwall ini sangat direkomendasikan pada saat pelasanaan evaluasi.

Kata Kunci:

Media Pembelajaran, Kuis Interaktif, Wordwall, Evaluasi Hasil Belajar

 

PENDAHULUAN

Salah satu cara yang dilakukan dalam rangka mengetahui hasil belajar peserta didik adalah dengan melakukan asesmen. Di dalam dunia pendidikan sangat perlu sekali mengadakan asesmen, karena dengan melaksanakan asesmen dapat  diketahui sampai sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap satu materi pembelajaran. Istilah asesmen sebenarnya sama dengan istilah ujian, biasanya sekolah melakukan ujian formatif dan ujian sumatif. Menurut Worthen dan Sanders(1973) dalam bukunya mengatakan bahwa Asesmen adalah merupakan suatu kegiatan yang berharga tentang sesuatu, dalam mencari sesuatu tersebut juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur serta alternatif starategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Kegiatan mencari suatu informasi di dunia pendidikan dalam hal ini termasuk melaksanakan asesmen terhadap peserta didik yang fungsinya sangat berharga terutama dalam mengetahuai pemahaman terhadap suatu topik pelajaran tertentu, informasi tersebut dapat dilakukan melalui pelaksanaan quis setelah kegiatan belajar mengajar (post test), pelaksanaan ujian tengah semester yang sering juga disebut dengan ujian formatif, serta ujian semester yang sering disebut dengan istilah ujian sumatif.

Keseluruhan kegiatan yang telah jelaskan di atas adalah semata-mata untuk mengetahui informasi hasil belajar peserta didik. Pada zaman dahulu asesmen dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara membagikan kertas soal dan kertas jawaban untuk dikerjakan oleh peserta didik. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi, pelaksanaan asesmen sudah berkembang begitu pesat dari sebelumnya asesmen berbasis kertas berkembang menjadi asesmen tanpa menggunakan kertas (paperless). Asesmen dengan menggunakan paperless sangat membantu sekali terutama dalam hal pembiayaan, pelaksanaan asesmen dengan paperless sudah tentu dan pasti akan mengurangi biaya operasional dalam persiapan pelaksanaan asesmen. Pelaksanaan asesmen paperless dapat diaplikasikan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu contoh pemanfaatan tekonologi dalam pelakasanaan asesmen adalah asesmen daring yang terkoneksi dengan jaringan internet dengan menggunakan media komputer maupun smartphone yang dapat diakses dimana saja tanpa menjadikan jarak sebagai kendala atau faktor penghambat dilaksanakannya asesmen.

Pemanfaatan teknologi tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan aplikasi/software yang dijadikan sebagai alat bantu dalam pelaksanaan asesmen. Banyak sekali aplikasi yang beredar dipasaran saat ini dimulai dari aplikasi berbasis web maupun aplikasi yang berdiri sendiri. Contoh aplikasi berbasis web seperti kahoot, quizizz, google form, tesmoz, ProProfs Quiz Maker dan lain-lain. Keseluruhan aplikasi quis berbasis web di atas sangat direkomendasikan dalam pelaksnaan asesmen daring.

Pada kesempatan kali ini peneliti ingin membahas lebih mendalam tentang pemanfaatan aplikasi quis interaktif wordwall yang dapat digunakan sebagai aplikasi asesmen daring/online yang sangat menarik sehingga dengan demikian diharapkan semagat peserta didik yang sebelumnya sangat kaku berubah menjadi pelaksanaan asesmen yang sangat menyenangkan. Wordwall merupakan aplikasi quis interaktif berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat media evaluasi seperti quis, menjodohkan, memasang-masangkan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan dan sebagainya, yang sangat menarik dan intraktif sehingga sangat cocok dan direkomendasikan dalam pelaksanaan asesmen daring/online. Dalam aplikasi ini media yang telah dirancang/dibuat daring dapat diunduh bahkan dapat dicetak pada kertas. Aplikasi ini menyediakan 18 template yang dapat diakses secara gratis serta pengguna dapat berganti aktifitas satu ke aktivitas lainnya dengan mudah.

Sebelum memanfaatkan aplikasi ini, terlebih dahulu mendaftarkan akun yan akan digunakan dalam aplikasi wordwall. Untuk memulai mendaftarkan akun cukup dengan cara mengklik https://wordwall.net/, setelah hal tersebut dilaksanakan tinggal mengklik tahapan-tahapan dan dilanjutkan dengan pemilihan template yang telah tersedia sesuai dengan kebutuhan.

METODA

Untuk mengetahui sejuah mana respon peserta didik perihal penggunaan wordwall sebagai media yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dilakukan dengan cara menyebarkan angket/instrumen kepada sejumlah peserta didik SD, SMP di Kab. Nias Selatan, adapun angket/instrumen yang digunakan sebagai tolak ukur,dilakukan dengan  menggunakan skala likert yang disebarkan secara daring dengan menggunakan google form, adapun skala yang dimaksudkan sebagai berikut:

  1. Sangat Tidak Menarik
  2. Tidak Menarik
  3. Menarik
  4. Sangat Menarik

Dalam rangka kesuksesan keterlaksanaan penghimpunan data, penelitian ini menggunakan instrumen sebagai tolak ukur, adapun instrumen yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Instrument Kemenarikan Media

   NO                                          PERTANYAAN                     RESPON
       1     2     3      4
    1. Apakah adik-adik tertarik menggunakan media quis interactive wordwall?
    2. Apakah disain template yang disediakan oleh wordwall dapat menarik perhatian adik-adik?
    3. Apakah desain dan animasi yang disediakan oleh wordwall menarik perhatian adik-adik?
    4. Apakah penggunaan warna, font, animasi yang disediakan oleh wordwall menarik perhatian adik-adik?
    5. Apakah kombinasi warna yang disediakan pada media wordwall dipandang menarik?
    6. Apakah variasi tipe soal dalam wordwall dapat dapat menarik perhatian adik-adik?
     7. Apakah penggunaan quis interaktif wordwall dirasa menarik apabila diaplikasikan dalam evaluasi pembelajaran?

 

Untuk mengukur sejauh mana ketertarikan peserta didik terhadap media quis interaktif wordwall dapat dilihat pada rentang range presentasi dan kriteria kemenarikan media yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2. Tabel Rentang Kemenarikan Media

 

Rentang Skor                    Kriteria

76% – 100%                            Sangat Menarik

51% – 75%                               Menarik

76% – 100%                           Sangat Menarik

26% – 50%                             Kurang Menarik

0% – 25%                               Sangat Tidak Menarik

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran instrumen secara daring, bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan media interaktif wordwall yang digunakan sebagai alat bantu dalam evaluasi hasil belajar siswa digambarkan sebagai berikut:

  1. Ketertarikan siswa menggunakan kuis interaktif wordwall

  1. Tanggapan siswa terhadap variasi template yang disediakan oleh wordwall

  1. Kemenarikan desain dan animasi yang disediakan oleh wordwall

  1. Daya tarik penggunaan warna, font, animasi yang disediakan oleh wordwall

  1. Ketertarikan kombinasi penggunaan warna yang disediakan pada media wordwall

  1. Kemenarikan variasi tipe kuis dalam wordwall

  1. Kemenarikan penggunaan quis interaktif wordwall pada saat digunakan sebagai alat dalam evaluasi.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang telah diprenstasekan dalam bentuk diatas dapat diartikan bahwa:

  1. Persentase ketertarikan siswa dalam menggunakan media quis interaktif wordwall pada saat evaluasi pembelajaran bahwa 50% mengatakan menarik dan 50% mengatakan sangat menarik sehingga wordwall dapat dipergunakan sebagai tools pada saat pelaksanaan evaluasi hasil belajar.
  2. Berdarkan hasil pengumpulan data melalui instrument daring bahwa disain template disediakan oleh wordwall berhasil menarik perhatian siswa dengan katetori 50% menarik perhatian dan 50% masuk dalam kategori sangat menarik sehingga template yang disediakan layak untuk dipergunakan.
  3. Sementara penggunaan animasi yang tersedia pada wordwall dapat menarik perhatian siswa sejumlah 40% dan selebihnya 60% sangat tertarik
  4. Dalam hal penggunaan font, warna, animasi wordwall dapat menarik perhatian siswa sebanyak 70% dan 40% sangat tertarik
  5. Dalam hal kombinasi warna yang disediakan oleh template wordwall berhasil menarik perhatian siswa sejumlah 60% dan 40% sangat menarik perhatian siswa.
  6. Sementara jika dilihat dari variasi jenis soal yang disediakan oleh wordwall berhasil menarik perhatian siswa 50% dan 50% sangat tertarik
  7. Sementara apabila wordwall diaplikasikan sebagai alat untuk melakukan evaluasi penilaian siswa sangat tertarik 60% dan 40% menarik

 

 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

  1. Worwall sangat cocok digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
  2. Penggunaan wordwall berhasil menarik perhatian siswa, sehingga dipandang layak untuk digunakan sebagai alat bantu dalam evaluasi hasil belajar.
  3. Variasi, animasi, font, jenis dan tipe soal yang ada di wordwall memiliki banyak variasi pilihan, sehingga cocok dengan kebutuhan.

 

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan untuk :

  1. Menggunakan wordwall sebagai alat bantu dalam melakukan hasil belajar siswa secara maksimal, agar siswa merasa nyaman dan tenang pada saat dilakukan evaluasi.
  2. Perlunya keterampilan dan kemahiran pendidik dalam mengaplikasikan wordwall, sehingga dapat meningkatkan ide dan kreatifitas dalam mendesain soal.
  3. Penggunaan wordwall secara efektif dan efesien akan membantu dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar.

 

PUSTAKA ACUAN

 Arsyad Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Trisha Callella. 2001. Making Your Wordwall more Interactive. Huntington Beach. Creative Teaching Press, Inc.

Wandah Wibawanto. 2017. Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember. Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.

LINK TERKAIT:

https://media.neliti.com/media/publications/121505-ID-none.pdf

https://www.erickunto.com/2020/11/wordwall-media-pembelajaran-interaktif.html

 

PENULIS:

Roi Purba, S.T. || Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda LPMP Prov. Sumut

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *